Kejarlah ilmu seakan engkau hidup selamanya, mantapkan ibadahmu seakan detik yang akan datang nyawamu akan terenggut *** kesempurnaan kita bersikap apabila kita dapat membaca situasi,memahami kondisi serta memberi kontribusi atau solusi

Ketika Alam Tak Lagi "Bersahabat"



Siang yang sangat terik dan panas. Waktu menunjukkan sekitar pukul 14.00 WIB. Tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh dari arah pojok timur utara desa. Gunung lumbung, orang-orang menyebutnya. Terletak di perbukitan sisi utara dari desa Katekan,Kecamatan Brati, Kab.Grobogan. Longsor itu terjadi dalam sekejap. Tak tahu persis berapa lamanya. "Ya..kira-kira sepuluh detik mas",kata seorang warga setempat. Daerah perbukitan ini memang terkenal sepi, bahkan angker. Sehingga jarang penduduk setempat yang coba mengais rumput atau kayu bakar disitu.
Longsor itu benar-benar terjadi. Hanya dalam hitungan detik dan menit. Tanah sepanjang kurang lebih 700 meter itu meratakan daerah hutan yang ada. Anehnya, dari longsoran tersebut masing-masing komponen terpisahkan. Ada sekitar 20 meter batu yang terkumpul batu, sedang sisi lain tanah yang menghampar. Daerah "Grobogan" terkenal dengan daerah yang tandus dan kering. Apalagi di musim kemarau. Sebagian daerah yang lain mengandalkan area persawahan sebagai mata pencaharian. Kemarau panas,penghujan kebanjiran. Setidaknya inilah yang hampir terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.